Laman

Selasa, 24 November 2009

Cisampih-Cikaracak

Selasa, 3 November 2009

Terbayang persemaian yang indah kami berlima Erwin S, Arief W, Agus F dan Aku mengendarai avanza dikendarai oleh dani berangkat menuju Sumedang tujuan utama ke Ciranggem dan Cisampih. Kendaraan meluncur menuju kota tahu ke RS sederhana, kemudian mampir ke Dinas Hutbun sumedang.

Selesai melaporkan diri ke kepala dinas, berangkat menuju ke lokasi dengan harapan yang menjulang tinggi yaitu bibit siap tanam. Ternyata menuju desa ciranggem membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup berat dimana jalannya butut (batu beraspal) dengan melalui jembatan yang hampir runtuh. Kami berpikir mungkin pemerintah gak mau memperbaiki jalan dan jembatan karena daerah tersebut akan tenggelam.

Sampai kami di perbatasan desa ciranggem sudah menunggu kang Ayi, siap meninjau persemaian bareng-bareng. Tujuan pertama ke Desa Ciranggem diterima oleh aparat desa yang dulu diikutkan dalam kegiatan ini. Di warung yang sejuk sambil makan buah mangga kami diberitahu bahwa benih jati yang diberikan tidak ada satupun yang tumbuh.MENGENASKAN. Dengan sedikit kecewa kami melanjutkan ke desa cisampih. Sampai dilokasi ternyta berbeda, didesa ini kami dapat melihat biji jati di bedeng tabur yang siap disapih, namun polybagnya baru diisi, gimana .....!!

Sambil ngobrol ngalor ngidul dengan masyarakat setempat diwarung dengan minum teh botol dingin dengan memandang dan memperhatikan burung-burung dalam sangkar nan elok, mencoba teman menawar untuk dibawa ke Bandung. Ya nggak HASIL.

Selesai dicisampih kami lanjutkan menuju Majalengka melalui Cadasngampar. Sungguh jalan yang kami lalu banyak batunya dari pada aspalnya. Bayangkan 6 km ditempuh dengan waktu 46 menit, sungguh-sungguh melelahkan capee dech!!.. Ceritanya kesel ... tapi terobati dengan pemandangan bendungan Jatigede yang sangat megah, jalan hotmix. Luar biasa....

Nyampai di Kantor Dishutbun Majalengka diterima oleh ibu Tati (kasi) dan Engkus (Kabid). Ngobrol dan sholat dilanjutkan menuju Desa Cikaracak Kec. Argapura diantar oleh Bp. Tumin dan Tata (BTNGC). Hampir sama dengan lokasi yang pertama bedanya ini jalannya nanjak menunju perbatasan TN Gunung Ciremay. Sungguh pemandangan yang indah Kota Majalengka diliht dari atas, namun yang sangat disayangkan banyak lahan diolah secara itensif untuk pertanian sayuran. Kayaknya kalau hujan erosi akan sangat tinggi, hal ini kurang mendapat perhatian dari instansi terkait.

Lupa makan dulu di A'ini, ternyata teman saya arief terpesona dengan SISCA sigadis penghidang makanan

Capek dengan jalan nanjak dan turun baru samai diketua kelompok....
Blabla.......
dilanjutkan ke desa payung melihat penangkaran bibit ....... Pulang.

Cerita yang enak disaat mampir di rumah Adiknya p ayi, sudah disuguhin buah mangga, pulangnya juga dibekelin 1 kantong ewang.............AMIN rejeki Nomplok.....

Selesai istirahat pulang ke bandung dari majalengka jam 19.03 WIB nyampai rumah jam 21.46 WIB.

MANDI - MAKAN - TIDUR - malam-malam nonton AC Milan-Real Madrid. hasilnya 1-1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar